Cara Mendeskripsikan Karya Seni Rupa

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 


 
Sumber Gambar : www.piqsels.com

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini, diharapkan siswa dapat mendeskripsikan karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan dan tulisan.

B. Uraian Materi

Membuat Deskripsi Karya Seni Rupa

Mendeskripsikan berarti kita melakukan aktivitas mencatat dan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dilihat. Begitu pula dengan mendeskripsikan karya seni rupa, kita akan mencatat dan memaparkan beberapa aspek kesenirupaan yang terlihat. 

$ads={1}

Pada semester sebelumnya kita telah mempelajari dan memahami karya seni rupa dari aspek konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa (KD 3.1).

Begitu pula, kita telah mempelajari dan memahami karya seni rupa berdasarkan jenis, tema dan nilai estetisnya (KD 3.2)

Untuk materi yang kita pelajari kali ini, yaitu mendeskripsikan karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan dan tulisan, maka kita berupaya mencatat kembali segala aspek yang berkaitan dengan karya seni rupa diantaranya :

  1. Keperiodikan Unsur Seni Rupa

    Tentu kita masih ingat dengan unsur seni rupa, yaitu elemen dasar yang membentuk karya agar bisa dinikmati dan diapresiasi, yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, gelap terang`.

  2. Keperiodikan Prinsip Seni Rupa

    Prinsip seni adalah kaidah atau acuan baku dalam menyusun unsur-unsur visual agar menjadi satu karya yang utuh, yaitu kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan.

  3. Keperiodikan Bahan Seni Rupa

    Bahan atau material memiliki karakteristik tersendiri, di antaranya ada:

    • Bahan utama dan bahan penunjang,
    • Bahan alami dan bahan industri. o Bahan lunak dan keras.
    • Bahan cair dan padat.
    • Bahan lama pakai dan cepat habis pakai.
  4. Keperiodikan Teknik Seni Rupa

    Teknik dalam karya seni rupa merupakan keterampilan atau cara mengolah bahan dan penguasaan alat untuk mewujudkan objek yang direncanakan. Teknik karya seni rupa 2 dimensi, yaitu melukis, membatik, mencetak (cetak tinggi dan cetak datar), fotografis, dan lain sebagainya.

    Sedangkan untuk teknik karya seni rupa 3 dimensi, adalah pahat, cor, butsir, kontruksi, sambung, anyam, dan lain sebagainya.

  5. Keperiodikan jenis Seni Rupa

    Jenis karya seni rupa berdasarkan wujudnya, yaitu karya 2 dimensi dan 3 dimensi. Sedangkan menurut fungsinya yaitu seni murni dan seni terapan. `

  6. Keperiodikan Tema Seni Rupa

    Tema sebagai subject matter seni dapat mengungkapkan realita internal seseorang seperti haarapan, cita-cita, halusinasi, daya khayal, ilusi, nalar, emosi, dsb.

  7. Keperiodikan Nilai Estetis Seni Rupa

    Nilai estetis karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai objektif memandang keindahan secara visual dan kasat mata dari unsur-unsur pembentuknya. Nilai subjektif memandang keindahan karya tidak sebatas unsurunsur pembentuk karya, namun dihadirkan oleh unggahan rasa atau batin penikmat seninya.

Cara Mendeskripsikan Lisan dan Tulisan karya Seni Rupa

Untuk membuat deskripsi karya seni rupa, baik berwujud dua atau tiga dimensi, kita harus memiliki bekal pengetahuan dasar tentang jenis kritik atau cara menanggapi sebuah karya.

Dalam membuat deskripsi karya seni secara lisan maupun tulisan, ada aspek yang harus diketahui, yaitu:

  1. Kita harus mengenali dan mengamati karya terlebih dahulu.
  2. Kita harus membekali diri dengan pengetahuan yang ditanggapi.
  3. Kita harus memiliki data penunjang untuk mendukung deskripsi.
  4. Kita harus memiliki alasan logis untuk mendukung tanggapan.
  5. Deskripsi karya mengungkapkan sisi kelebihan dan kekurangannya.
  6. Jika diperlukan deskripsi diperkaya dengan kajian teori yang relevan.

Jenis Kritik Karya Seni Rupa

Berdasarkan pendekatannya menurut Feldmen (1967)

  1. Kritik Populer (Popular criticism)

    Kritik ini bersifat pengenalan atau publikasi sebuah karya kepada umum dengan bahasa dan istilah sederhana.

  2. Kritik Jurnalisme (Journalistic criticism)

    Kritik ini merupakan hasil tanggapan apresiator yang dipublikasikan kepada publik melalui media masa.

  3. Kritik Keilmuan (Scholarly criticism)

    Kritik ini bersifat akademis dengan kaidah atau metodologi penulisan dengan pengetahuan dan kepekaan tinggi seorang kritikus.

  4. Kritik Pendidikan (Paedagogic criticism)

    Krititk ini digunakan oleh lembaga pendidikan untuk meningkatkan kepekaan artistik serta estetik terutama peserta didik.

Selain itu, jenis kritik yang berdasarkan titik tolak atau landasannya, adalah

  1. Kritik Formalistik

    Tanggapan seni yang berdasarkan kualitas konfigurasi unsur-unsur pembentukan karya, prinsip penataan karya dan medium yang digunakan.

  2. Kritik Ekspresivistik

    Tanggapan seni yang berdasarkan kualiatas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan sang kreator (perupa). 

  3. Kitik Instrumentalistik

Tanggapan Seni yang berdasarkan kualitas kemampuan karya mencapai tujuan moral, religius, politik, atau psikologis.

C. Rangkuman

Mendeskripsikan karya seni Rupa terkait dengan mencatat dan memaparkan halhal yang dilihat secara visual. Hasil pencatatan akan diungkapkan melalui deskripsi lisan maupun tulisan.

Aspek yang berkaitan dengan deskripsi karya seni rupa dalah keperiodikan unsur, prinsip, bahan, teknik, jenis, tema, serta nilai estetis karya Seni Rupa

Untuk bisa mendeskripsikan dengan baik secara lisan maupun tulisan, kita harus memiliki pengetahuan dasar berbagai macam kritik karaya seni rupa sebagai landasan teorinya.

Apa Komentarmu?

Komentar yang dirasa merugikan situs ini akan dihapus. Terima kasih telah berkunjung

Lebih baru Lebih lama