Konsep Unsur dan Prinsip Karya Seni Rupa

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi modul ini dengan baik, diharapkan kalian dapat membandingkan konsep, unsur, dan prinsip dalam karya seni rupa dengan memperhatikan bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa (reklame) 

Sumber : kumparan.com

B. Uraian Materi

Berkarya seni rupa dua dimensi adalah kegiatan (proses) menggunakan alat dan bahan tertentu melalui keterampilan teknik berkarya seni rupa untuk memvisualisasikan gagasan, pikiran dan atau perasaan seorang perupa pada bidang dua dimensi. Dalam berkarya seni rupa kita harus memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik. Sebelum melanjutkan ke bagian yang lainnya, silahkan perhatikan dan analisis poster dibawah ini.

 
Gambar Contoh poster Sumber : kumparan.com

Konsep Karya Seni Rupa

Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut: 

$ads={1}

  1. Konsep seni yang berada dalam tahapan aktivitas jiwa

    Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan kedalam karya seni.

  2. Proses ekspresi atau proses penuangan ide

    Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi).

    Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu terciptanya karya seni. Setiap orang mempunyai konsep seni yang berbeda sehingga memunculkan gaya atau aliran seni yang berbeda pula.

    Konsep seni rupa meliputi: hakikat seni rupa, aspek-aspek karya seni rupa dan ragam seni rupa.

    Fungsi seni rupa: mitologis, religius, edukasi, psikologis, ekspresi personal, praktis, sosial, ekonomis, komunikatif, dan budaya. Karakteristik seni rupa ditandai oleh sifat utama seni rupa adalah sebagai objek maupun wahana pengembangan kreativitas, bersifat terbuka dan bebas, mengakomodasi pembaharuan dan berbagai kecenderungan praktek seni rupa yang pluralistik serta dipengaruhi kondisi dan situasi sosial-politik dan budaya. Sifat khusus lainnya dari seni rupa adalah sifat relatif atau tidak absolut. Dengan kata lain pengertian seni rupa seperti halnya seni bersifat majemuk, dinamis.

    Konsep seni rupa berkembang sejalan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang. Aspek-aspek dalam Seni Rupa yang terdiri dari:

    • wujud dan isi dalam seni rupa,
    • media dalam seni rupa,
    • subject matter-material-teknik dalam seni rupa.

Unsur- unsur Seni Rupa:

  1. Garis


    Garis adalah dasar dari semua gambar dan produk.

    Di samping ini contoh-contoh garis yang digunakan untuk membuat berbagai efek dan Variasi.

  2. Bentuk harmonis


    Bentuk harmonis/laras adalah bentuk yang merupakan gabungan dari bentuk-bentuk dasar serupa atau sejenis

  3. Bentuk kontras


    Bentuk kontras adalah bentuk yang tercipta dari gabungan bentukbentuk yang satu- sama lain bersifat kontras/bertentangan (misalnya lengkung dan lurus).

  4. Tekstur


    Tekstur adalah sifat permukaan bahan/material yang dapat dilihat, dan dirasakan oleh pancaindra kita.

    Tekstur: Keras, Kasar, Lembut, Halus

  5. Warna


    Warna primer (artinya warna utama) ditambah dengan putih dan hitam, adalah merah, kuning dan biru.

    Warna sekunder (artinya warna turunan kedua), warna-warna seperti hijau adalah bercampurnya dua warna primer di kedua sisinya yaitu kuning dan biru.

    Warna tertier (artinya warna turunan ketiga), dibuat dengan mencampurkan warna primer dan warna sekunder, misalnya warna kuning-orange adalah campuran dua warna kuning dengan orange.

  6. Warna Kontras


    Kontras yang paling kuat terjadi antara dua warna berseberangan / berlawanan di dalam Lingkaran Warna. Contoh warna Kuning dan Violet. Warna-warna ini biasa juga disebut sebagai komplementer (warna-warna yang saling mengisi, atau satu sama lain memiliki intensitas yang sama kuat terhadap tangkapan mata jika ditampilkan bersama-sama).
     

  7. Warna Harmoni


    Yang disebut dengan warna-warna harmoni adalah yang dalam Lingkaran Warna keduanya berada dalam urutan terdekat. Misalnya warna kuning-orange dengan kuning, atau kuning dengan kuninghijau.

    Berikut adalah contoh perpaduan antara titik, garis, bidang, dan warna yang tersusun menjadi komposisi harmonis

     
    Gambar Contoh perpaduan unsur rupa

Prinsip Berkarya

  1. Kesatuan, adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
  2. Keseimbangan (Balance), berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya.
  3. Irama atau Rythme, merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak.
  4. Komposisi, merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni.
  5. Proporsi, bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang.
  6. Pusat perhatian, disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya.
  7. Keselarasan/harmoni, adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda.
  8. Gradasi, merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur.
  9. Kontras, mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama.

4. Bahan

Bahan yang digunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi reklame seringkali dari bahan kertas, plastik, cat, solvent dan bahan sejenisnya. Setiap bahan memiliki ciri dan karakter masing-masing. Seorang seniman akan memperhitungkan karakter bahan sesuai permintaan konsumen, sehingga kepentingan konsumen dapat terakomodir.

5. Teknik

Teknik pembuatan karya seni reklame pada masa sekarang ini lebih banyak menggunakan teknik digital. Ada beberapa software/aplikasi yang dapat digunakan, diantaranya; coreldraw, photoshop, photopaint, illustrator, paint, dan software sejenisnya. Masing-masing seniman memiliki metode dan karakter dalam mendesain. Aplikasi yang digunakan juga memiliki karakter dan kelebihan kekurangan masingmasing.

Teknik manual adalah pengerjaan reklame dengan menggunakan maual/tradisional. Seniman harus menggambar pada media yang diinginkan. Teknik menual memerlukan kepekaan estetis yang baik, penguasaan unsur seni dan prinsip seni serta memahami fungsi dan tujuan penciptaannya.

  1. Teknik Akuarel ( Sapuan Basah)

    Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores.

  2. Teknik Pointilis

    Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.

  3. Teknik Arsir

    Teknik arsir dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang atau gradasi.

  4. Teknik Siluet (Blok)

    Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.

  5. Teknik Plakat

    Teknik plakat yaitu cara menggambar menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

  6. Teknik Semprot

    Teknik semprot yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat air menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini harus hati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar poster.

  7. Teknik Cetak Saring

    Teknik cetak saring adalah teknik membuat gambar dengan megunakan cetakan (kain Screen) yang biasa di sebut dengan istilah seblon untuk memperbanyak/mengandakan gambar dengan jumlah tertentu dengan kualitas yang sama.

  8. Teknik Kolase

    Teknik kolase adalah teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kesil-kesil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.

  9. Teknik Digital

    Teknik digital adalah teknik memgambar yang dikembangkan dengan mengunakan teknologi komputer yang biasa disebut dengan istilah desain grafis. Perangkat teknik digital menggunakan aplikasi tertentu dalam komputer dengan akurasi ukuran, warna, bentuk dan hasil yang cukup tinggi.

C. Rangkuman

Karya seni rupa dua dimensi reklame mengandung unsur seni rupa seara umum, yaitu; titik, garis, bidang, ruang, warna, bentuk dan tekstur. Setiap untur memiliki peran dan pengaruh masing-masing pada karya seni. Keindahan sebuah karya seni ditentukan oleh penataan komposisi yang harmonis dari setiap unsur yang ada. Point of value akan mudah ditemukan penikmat ketika unsur-unsur yang digunakan mampu menghipnotis penonton.

Apa Komentarmu?

Komentar yang dirasa merugikan situs ini akan dihapus. Terima kasih telah berkunjung

Lebih baru Lebih lama