Membuat Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dengan Berbagai Bahan Dan Teknik

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat :

  1. Menemukan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
  2. Mengelompokkan berbagai karya seni rupa berdasar bahan dan fungsinya
  3. Menemukan karya seni rupa berdasar nilai estetis
  4. Membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan berbagai bahan dan teknik

B. Uraian Materi

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang memilki volume dan ada sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara seni rupa 3 dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut. 

$ads={1}

Unsur – unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi :

  1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi
  2. Menempati ruang
  3. Bisa dilihat dari segala sudut pandang

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Seni Rupa Murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsional, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan/ hiasan.

Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

 
Gambar Seni Rupa Murni dan Terapan

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Daerah – daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam – macam dalam teknik membuat karya seni rupa 3 dimensi, semua berdasarkan lingkungan daerah tersebut.

Berikut ini adalah teknik – teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi :

  1. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam – macam kain yang sudah di gunting yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.
  2. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.
  3. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan – bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit. Rakitan adalah hasil karyanya.
  4. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
  5. Teknik Cor / Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan sebagainya.

Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan sehingga dapat memperindah atau mempercantik pada karya seni rupa 3 dimensi.

Berikut ini unsur – unsur yang membentuk karya seni rupa :

  1. Titik

    Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil. Titik seperti sebuat bintik dalam seni rupa. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam berkarya seperti membuat garis dan ruang. Selain itu titik mempunyai pusat perhatian tersendiri bilang sendiri atau mempunyai warna yang mencolok berbeda sendiri dari yang lainnya.

  2. Garis

    Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah – patah, miring, halus dan lain – lain.

    Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis tegak, garis miring, garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar, garis zig zag, garis spiral dan garis gelombang. Penggunaan garis dalam sebuah gambar juga memiliki kesan tertentu, seperti garis lurus mempunyai kesan kesan keras, garis patah – patah yang memiliki kesan kaku.

  3. Bidang

    Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih. Sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.

    Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk memiliki beragam macam seperti bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lain sebagainya.

  4. Bentuk

    Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos. Sedangkan bentuk plastits bukan hanya dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada nilai dan maknanya sepeti lemari, lemari bukan hanya sebuah benda tetapi memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.

  5. Tekstur

    Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus, berpori, licin, mengkilap dan sifat – sifatnya bisa dirasakan lewat indra penglihatandan indra peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstur semua tidak mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.

Nilai Estetis Seni Rupa 3 Dimensi

Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika. Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan tetntang estetika tidak lagi semata – mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata. Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kalian dalam apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka. Menghadapi karya – karya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kalian tidak serta merta memberi penilaian buruk, tidak pantas atau lain sebagainya. Sebagai seorang pelajar kalian harus bijaksana untuk melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya dan mencari tahu nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dibalik karya tersebut.

Hal ini penting karena akan membantu kalian menjadi seorang kreator, apresiator maupun menjadi kritikus seni yang baik. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata.

Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur – unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif, keindahan tidak hanya pada unsur – unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh ketika kalian melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kalian dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa padakarya tersebut. Kalian merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalamkarya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya walaupun kalian tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan olehkarya tersebut. Teman kalian mungkin tidak tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subyektif.

Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan :

  1. Kriya

    Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

    Dalam membuat karya kriya juga ada teknik – teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain :

    • Teknik Pahat / Ukir

      Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Seni Kriya selain menggunakan batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.

       
      Gambar Teknik pahat

    • Teknik Butsir

      Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.

       
      Gambar Teknik butsir

    • Teknik Batik

      Pemuatan kain batik menggunakan teknik cap, tulis, dan teknik lukis. Orang Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam membantik. Keragaman batik tidak hanya ada di pulau Jawa, melainkan terdapat pula di pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Batik memiliki banyak corak yang beraneka ragam di setiap daerah, namun pada umumnya batik jawa bergaya natural, batik sumatra bergaya merah megah.

       
      Gambar Teknik batik

    • Teknik Tenun

      Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan kain tenun. Tenun itu terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan tenun ini terdapat pada cara pembuatan dan bahannya. Tenun songket dibuat dengan benang perak, emas dan benang sutra. Aceh, Sulteng, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, Kaltim, Kalbar dan Sulteng terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di Inonesia. dan daerah penghasil songket yang terkenal itu ada di Sumbar, Aceh, Riau, Sumut, Lombok, Palembang, NTB dan Maluku. Lama pengerjaan menggunakan teknik tenun biasanya memakan waktu 2 – 3 bulan.

       
      Gambar Teknik tenun

    • Teknik Anyaman

      Anyaman merupakan teknik dengan tindih – menindih, silang – menyilang, lipat – melipat, bolak – balik dan lungsi dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan – bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plasti dan tari. Pusat kerajinan anyaman di Indonesia ada di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua.

       
      Gambar Teknik anyam

  2. Patung

    Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung. Sampai sekarang seni patung semakin berkembang lebih baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak. Kebanyakan orang membuat patung dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya.

    Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga terbagi menjadi dua yaitu :

    • Zonde Bosse

      Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang mampu berdiri sendiri, tidak ada bantuan di sebelah kanan dan kirinya. Patung ini biasanya selalu menempel pada salah satu sisinya.

       
      Gambar Patung Zonde Bosse

    • Relief

      Relief merupakan bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya relief ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Salah satu contoh relief dapat kita lihat di candi shiwa dan candi brahma di kompleks candi prambanan yang berisi rangkaian adegan ramayana.

       
      Gambar Relief

      Relief dibagi menjadi tiga jenis :

      • Baserelief : Relief yang menampilkan bentuk yang kurang dari setengah dari bentuk aslinya.
      • Demirelief : Relief yang menampilkan bentuk setengah dari bentuk aslinya.
      • Hautrelief : Relief yang menampilkan bentuk yang sama persis dengan bentuk aslinya.

  3. Keramik

    Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses diputar, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.

     
    Gambar Keramik

    Karna tanah liat mempunyai sifat yang plastis, maka dibutuhkan teknik yang khusus dan unik dalam pengolahan sampai penanganannya. Proses inilah yang mempunyai rangkaian yang panjang dan mempunyai tahapan – tahapan kritis. Kritis disini karena tahapan dalam membuat keramik mempunyai bnayak resiko dengan kegagalan. Ketika proses kritis atau bagian tersulit ini berlangsung baik, maka keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan produksi.

    Kualitas sebuah keramik dinilai dari prosesnya, terbukti sampai saat ini seni keramik berkembang dengan sangat pesat dengan bermacam model dan harga jual yang tinggi, seperti guci dan hiasan dinding.

  4. Arsitektur

    Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan, mencakup membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur landscape sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot, dan desain produk.

    Sebagai suatu bagian dari seni, arsitektur masih memegang prinsip – prinsip keindahan yang merupakan dasar dari bidang seni, seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian, dan irama juga digunakan dalam aristektur. Hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari nilai seni. Maka dari itu sebagaian perguruaan tinggi masih ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas seni.

    Arsitektur dikelompokkan pada applied art (seni terpakai) sedangkan seni rupa dikelompokkan pada pure art (seni murni). Pada faktanya arsitektur memang bidang seni yang mempunyai hubungan dengan perencanaan dan perancangan yang dignakan manusia untuk melakukan kegiatannya. Tentu berbeda dengan seni lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi, atau seni pahat yang hasilnya merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur hasil dari karya ruang dan massa tiga dimensi.

    Sebagai suatu ilmu, arsitektur juga mempunyai kaitan dengan bidang ilmu lainnya, karna sifatnya yang lengkap seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi. Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi juga ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas sosial atau sejenisnya.

    Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan yang dibangun dengan rekayasa / teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam keselamatan manusia yang menggunakannya, arsitektur akan selalu merapkan ilmu teknik seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi, juga ada yang mengelompokkan arsitektur ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.

     
    Gambar Arsitektural

Membuat Karya Seni Rupa

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya akan berbeda – beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.

Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diriperupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber.

C. Rangkuman

Rupa tiga dimensi merupakan seni rupa yang dibatasi dengan tiga sisi, yaitu panjang, lebar dan tinggi.dalam pengertianaya yaitu seni rupa yang memiliki volume. Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terbagi menjadi dua bagian berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa tersebut, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni lebih mengutamakan nilai estetisnya dibanding fungsinya, Seni rupa terapan lebih mengedepankan aspek fungsinya.

Beberapa teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa yaitu teknik aplikasi, teknik merakit, teknik pahat, teknik cor, dll. Karya seni rupa tiga dimensi mempunyai unsur yang dapat membentuk satu kesatuan sehingga dapat memperindah pada karya tersebut. Unsur unsur yang membentuk karya seni rupa tersebut adalah garis, bidang, titik, bentuk, dan tekstur.

Apa Komentarmu?

Komentar yang dirasa merugikan situs ini akan dihapus. Terima kasih telah berkunjung

Lebih baru Lebih lama