Cara Mengolah Data Sosiologi

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini, diharapkan peserta didik melakukan pengolahan data yang meliputi Tahap-tahap pengolahan data seperti editing, coding dan tabulasi 

 

B. Uraian Materi

Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan temuan dari masalah yang sedang diteliti. Hasil pengolahan data dapat menunjukkan kebenaran dari data yang telah dikumpulkan.

Tahapan-tahapan dalam pengolahan data

Editing

 
Gambar: Pengolahan data dengan memanipulasi data (agar data menjadi bentuk yang lebih berguna)

Editing adalah meneliti kembali catatan-catatan yang diperoleh dari lapangan. Melalui editing, mutu data yang akan diolah dan dianalisis dapat ditingkatkan. Diharapkan data yang diperoleh sesuai dengan keinginan dan dapat dipergunakan untuk pengolahan lebih lanjut. Hal-hal yang diperhatikan dalam editing adalah: 

$ads={1}

  1. Keterbacaan tulisan
  2. Lengkapnya pengisian
  3. Kejelasan makna jawaban
  4. Kemantapan dan kesesuaian jawaban satu sama lain
  5. Keseragaman satuan data

b. Coding (Pengkodean Data)

Pengkodean adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut macamnya. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden. Pengkodean dapat dilakukan dengan cara:

  1. Pengkodean untuk jawaban berupa angka, seperti umur, jumlah siswa, pendapatan, dan lain-lain.
    Contoh angket dengan jawaban dan kode angka
    Pertanyaan Jawaban Kode
    Berapa umur anda   saat ini? 17 tahun 17
    18 tahun 18
    25 tahun 25

    Jika jawabannya dalam interval angka, maka perlu ada kode tersendiri agar lebih mudah.
    Contoh:
    Pertanyaan Jawaban Kode
    Pada kisaran umur berapa angka putus sekolah banyak terjadi? 6 – 9 tahun 1
    10 – 14    tahun 2
    15 – 19    tahun 3
  2. Pengkodean untuk pertanyaan tertutup
    Pertanyaan tertutup artinya responden tidak memiliki alternatif lain selain yang disediakan. Misalnya jawabannya berupa “ya” dan “tidak” / ”setuju” dan “tidak setuju”.
    Contoh:
    Pertanyaan Jawaban Kode
    Apakah kamu akan melanjutkan ke perguruan tinggi setamat   SMA? Ya Tidak 1
    0
      
    Pertanyaan Jawaban Kode
    Setiap tahun standar    kelulusan ditingkatkan Setuju   Tidak Setuju 1
    0
  3. Pengkodean untuk pertanyaan semi terbuk
    Pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan, tetapi responden masih diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain.
    Contoh pengkodeannya:
    Pertanyaan Jawaban Kode
    Jurusan apakah yang akan kamu ambil jika melanjutkan ke   perguruan tinggi? Akutansi 1
    Hukum 2
    Sastra 3
    Manajemen 4
    Psikologi 5
    Komuniksi 6
    Lain-lain (Tuliskan!) 7
  4. Pengkodean untuk pertanyaan terbuka
    Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang diberikan kepada responden, dan responden boleh menjawab secara bebas sesuai pertanyaan yang diajukan. Jawaban yang diperoleh akan beraneka ragam. Oleh sebab itu kita harus membuat pengelompokan atau kategori jawaban. Setelah itu baru diberi kode.

c) Tabulasi Data

Pengolahan data dimulai dengan proses tabulasi, yaitu memasukkan data kedalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan. Tabulasi data dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  1. Tabulasi langsung
    Cara menghitung frekwensi yang paling sederhana adalah dengan cara men-tally. Artinya setiap jawaban yang telah diberi kode dimasukkan kedalam kategori yang sesuai. Caranya dengan memberi tanda pada kolom yang telah disediakan. Tanda yang dicoretkan itu dinamakan tally atau turus.
    Contoh tabulasi langsung untuk jawaban dengan pertanyaan, “Apakah kamu setuju jika standar kelulusan setiap tahun dinaikkan?” Diperoleh hasil sebagai berikut:
    Kategori Tally (Turus) Frekuensi
    Setuju IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII II 27
    Tidak Setuju IIIII IIIII IIIII IIIII III 23

    Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa 54% responden menyatakan setuju jika standar kelulusan setiap tahun dinaikkan, dan sisanya 46% tidak setuju
  2. Tabulasi data ke dalam tabel frekuensi dan tabel silang
    • Tabel frekkuensi
      Merupakan tabel yang menyajikan berapa kali suatu hal diperoleh atau terjadi. Tabel ini dijadikan bahan dasar untuk analisis bagi peneliti maupun orang lain yang ingin memanfaatkan data penelitian tersebut.
      Contoh tabel frekuensi buku yang sering dibaca siswa ketika diperpustakaan sekolah.
      Jenis Buku Frekuensi Presentase (%)
      Sastra 70 35
      Karya Umum 10 5
      Agama 52 26
      Iptek 44 22
      Lain-lain 24 12
    • Tabel Silang
      Tabel dibuat dengan cara memecah setiap kesatuan data ke dalam setiap kategori menjadi dua atau lebih subkesatuan. Pemecahan data ini dilakukan atas suatu kriteria baru yang lain. Tabel silang dibuat untuk mengetahui hubungan antar variabel yang mempunyai hubungan tertentu satu sama lain.
      Contoh Frekfensi buku yang sering dibaca siswa ketika diperpustakaan sekolah berdasarkan jenis kelamin.
      Jenis   Buku Laki-laki Perempuan Total
      f % f % f %
      Sastra 26 13 44 22 70 35
      Karya Umum 3 1,5 7 3,5 10 5
      Agama 20 10 32 16 52 26
      Iptek 23 11,5 21 10,5 44 22
      Lain-lain 13 6,5 11 5,5 24 12
      JUMLAH 85 42,5 115 57,5 200 100

      Pengolahan data dengan Statistik Sederhana
      Kegunaan Stratistik dalam penelitian antara lain sebagai berikut:
      • Alat untuk mengetahui hubungan sebab akibat (kausalitas)
      • Memberikan teknik-teknik sederhana
      • Membantu peneliti dalam menyimpulkan
      • Menguji Hipotesis
      • Meningkatkan kecermatan peneliti
      • Memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara hemat (ekonomis)
      Pengolahan data statistic meliputi hal-hal sebagai berikut:
      • Distribusi Frekfensi
      • Mengukur derajat besarnya hubungan
        Hubungan: Simetris, asimetris dan timbal balik
        Ukuran tendensi sentral:
        Tendensi sentral adalah suatu bilangan yang menunjukkan kecenderungan memusat dari bilangan-bilangan yang lain dalam distribusi frekfensi. Bilangan yang sering digunakan dalam ukuran tendensi sentral adalah:
        • Mean (Nilai rata-rata)
          • Untuk data yang tidak dikelompokkan rumusnya:


          • Utuk data yang dikelompokkan rumusnya:


        • Median (Nilai tengah)
          Suatu nilai yang terletak di tengah data yang telah diurutkan. Cara mengurutkannya, dimulai dari angka yang terkecil sampai yang terbesar. Jika data berjumlah genap, maka median diperoleh dengan cara mengambil rata-rata dari dua nilai yang terletak ditengah tersebut.
        • Modus
          Frekfensi tertinggi dalam suatu distribusi. Modus berguna sebagai alat distribusi yang cepat. Cara mencari modus adalah dengan mencari nilai yang paling banyak frekfensinya.

C. Rangkuman

  1. Pengolahan data penelitian meliputi tahapan editing, coding (pengkodean data), dan tabulasi data.
  2. Pengolahan data statistik meliputi distribusi frekfensi data dan mengukur derajat besarnya hubungan variabel penelitian.
  3. Ukuran tendensi sentral adalah suatu bilangan yang menunjukkan kecenderungan memusat dari bilangan -bilangan yang lain dalam distribusi frekfensi.
  4. Mean adalah hasil dari pembagian antara jumlah seluruh nilai data dengan jumlah data atau disebut dengan nilai rat-rata.
  5. Median adalah suatu nilai yang terletak ditengah data yang telah diurutkan, disebut juga dengan nilai tengah.
  6. Modus adalah nilai frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi.

Apa Komentarmu?

Komentar yang dirasa merugikan situs ini akan dihapus. Terima kasih telah berkunjung

Lebih baru Lebih lama