Pelaksanaan Pameran Seni Rupa

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

A. Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik memahami pelaksanaan kerja kepanitiaan.
  2. Peserta didik memahami penataan ruang pameran seni rupa.
  3. Peserta didik memahami penataan dan penempatan karya.
  4. Peserta didik memahami penataan pencahayaan.
  5. Peserta didik memahami pembukaan pameran seni rupa.
  6. Peserta didik memahami laporan kegiatan pameran seni rupa.

B. Uraian Materi

Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran seni rupa dan penyusunan laporan.

  1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan

    Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitmen untuk mensukseskan pameran tersebut.

     
    Gambar Ruang pameran seni rupa dan kriya

  2. Penataan Ruang Pameran

    Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dsb. Sehubungan dengan penataan ruang, beberapa hal yang perlu perhatikan di antaranya:

    $ads={1}

    • Karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendaknya tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah.
    • Karya dengan komposisi warna yang kurang hendaknya tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada.
    • Pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya.
    • Pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
    • Pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati.
    • Letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan.
    • Letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
    • Pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya.
    • Jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas.
    • Sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan

     
    Gambar Ruang pameran seni rupa dan kriya

    Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:

    • Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu.
    • Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan dua pintu.

  3. Penataan dan Penempatan Karya

    Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya

     
    Gambar Penataan karya dengan model di tempel di panel

  4. Penataan Pencahayaan

    Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.

     
    Gambar Penerangan lampu pada ruang pameran gambar

  5. Pembukaan pameran

    Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung mengunjungi ruang pameran, di antaranya:

    • pengunjung diupayakan mengisi buku tamu,
    • bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog,
    • sewaktuwaktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan;
    • untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung;
    • pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan.


  6. Laporan Kegiatan Pameran

    Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia. Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan.

    Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.

C. Rangkuman

Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.

  1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan

    Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran.

  2. Penataan Ruang Pameran

    Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Sehubungan dengan penataan ruang, beberapa hal yang perlu perhatikan di antaranya:

    • Karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah,
    • Karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada,
    • Pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya,
    • Pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,
    • Pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati,
    • Letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangang.
    • Letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang,
    • Pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya,
    • Jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas,
    • Sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan

    Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:

    • Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan satu pintu.
    • Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas dengan dua pintu.

  3. Penataan dan Penempatan Karya

    Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.

  4. Penataan Pencahayaan

    Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan.

  5. Pembukaan pameran

    Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.

  6. Laporan Kegiatan Pameran

    Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporankegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya.

Apa Komentarmu?

Komentar yang dirasa merugikan situs ini akan dihapus. Terima kasih telah berkunjung

Lebih baru Lebih lama